Bukti Serius Dukung Ketahanan Pangan
Bupati Dr H Askolani SH MH bersama Dandim 0430 Letkol Arh Agus Pridjambodo resmikan kawasan Kompi Produksi Kabupaten Banyuasin, Senin (26/5/25).
Acara bertema Launching Kawasan Kompi Produksi bersama Pemkab Banyuasin berlokasi di area belakang komplek perkantoran Pemkab.
Ini bukti dukungan serius Pemkab Banyuasin dalam Program Ketahanan Pangan yang di cetuskan oleh Presiden RI.
Askolani menyatakan program ini di inisiasi oleh Dandim yang tentunya akan berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan edukasi bagi masyarakat.
“Tentunya akan mengangkat nama baik Kabupaten Banyuasin khususnya di sektor pangan,” ujarnya.
Nanti akan dibangun 4 klaster. Yakni perkebunan, perikanan, peternakan dan pertanian dengan total lahan sekitar 7 Hektare.
Tak hanya itu, juga akan digunakan sebagai agrowisata dan tempat edukasi bagi sekolah dan masyarakat Kabupaten Banyuasin.
“Program ini harus berhasil dan jadi percontohan pada tingkat Provinsi maupun tingkat nasional,” tegas Askolani.
Kompi Produksi sejalan dengan Program Unggulan Pemkab Banyuasin yaitu 12 Gerakan bersama masyarakat.
Yaitu GERTAS (Gerakan Tanam Sayur), GERBANG TOBARU ( Gerakan Pengembangan Tanaman Obat Rempah dan Umbian), GEMAR TUGAS (Gerakan Memelihara Ternak Unggas), GERBANG PERAK (Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat), PULAUAN BUEH (Kebun Buah).
“Saya berharap untuk semua pihak serius dalam melaksanakan tugas ini dan dinas terkait serta mitra dapat membantu kegiatan ini,” ujar Askolani .
Disampaikan Letkol Agus, kompi produksi merupakan elemen strategis dalam ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan wilayah.
Yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan dan memperkuat ketahanan pangan di satuan TNI dan masyarakat sekitar.
“Kompi produksi ini menjadi cerminan semangat TNI AD, melalui Kodim siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kemandirian pangan untuk rakyat, ” ujar Dandim
Tidak hanya berfungsi sebagai pusat kegiatan produktif, tetapi juga sebagai wahana dalam memberikan edukasi bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda.
“Sambil belajar, sambil praktik untuk memanfaatkan potensi wilayah yang telah berhasil diintegrasikan dalam satu kawasan terpadu,” pungkasnya.