Hasil kebun dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin panen sayur Kangkung, Sabtu (22/3/25).
Menjadi bukti keberhasilan Lapas Banyuasin dalam mengelola perkebunan, petugas bersama Warga Binaan berhasil memanen Kangkung sebanyak 50 kg.
Selain sebagai bentuk pembinaan, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 2 yang berfokus pada pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan.
Kepala Lapas Tetra Destorie mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan keterampilan serta penghasilan tambahan (premi) bagi Warga Binaan yang bekerja di bidang pertanian agar dapat menjadi bekal setelah menyelesaikan masa pidana.
Hasilnya akan dikelola dapur Lapas melalui vendor penyedia bahan makanan (Bama) untuk dikonsumsi bagi para Warga Binaan.
“Lapas Banyuasin terus berkomitmen mengembangkan kegiatan ini sebagai bentuk implementasi program akselerasi Menteri terkait ketahanan pangan,” pungkasnya.
Tetra menambahkan, ini merupakan yang kesekian kalinya. Dengan keberhasilan panen ini diharapkan dapat memotivasi warga binaan untuk terus produktif dan menghasilkan produk bernilai jual, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.
“Dengan adanya program ini, Lapas Banyuasin berupaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih produktif dan berdaya guna,” harapnya.