BANYUASIN

Wartawan Lapor Ketua PWI Atas Perlakuan Fisik Oknum Ajudan Bupati

×

Wartawan Lapor Ketua PWI Atas Perlakuan Fisik Oknum Ajudan Bupati

Sebarkan artikel ini

Insiden halangi wartawan secara fisik saat bertugas terjadi saat Safari Ramadhan dikabupaten Banyuasin yang dihadiri Gubernur Sumsel.

Pada acara yang berlangsung di kediaman pribadi Bupati Banyuasin H Askolani di kelurahan Sukajadi kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Kamis (13/3/25).

Korbanya Sri Yanti sering disapa Yanti Mahameru merupakan pengurus PWI Sumsel dan Kurnia Efrida Yanti dengan sapaan Epi menjabat sebagai Bendahara PWI Banyuasin.

Keduanya melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Perstuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Banyuasin Asnaini Khamsin atas apa yang dialaminya.

Yanti mengaku saat wawancara Bupati mendadak lengan saya ditarik dari samping kiri oleh oknum yang belum saya kenal. “Seraya berkata sudahlah – sudahlah,” tirunya.

“Kemudian diketahui oknum tersebut bernama Budi yang katanya menjabat sebagai ajudan Bupati Askolani,” jelas Yanti, Minggu (16/3/25).

Kebenaran kejadian tersebut juga dilaporkan Epi, menurutnya sikap ajudan Budi itu lebay atau over ackting.

”Ya benar, tangan saya ditarik paksa oleh ajudan Budi sehingga badan saya terpelintir,” cetusnya tidak senang.

Padahal Bupati Askolani sangat ramah dalam memberikan kesempatan kepada awak media untuk diwawancarai.

Menyikapi laporan tersebut, Asnaini menyayangkan dan meminta anggotanya untuk bersabar dan tidak memperpanjangnya.

“Jika ingin lapor polisi, saya mohon untuk berfikir panjang. Biarlah peristiwa ini kita serahkan dengan Bupati,” redam Asnaini.(*)

You cannot copy content of this page